Arema FC, menyebut adanya perubahan di tempat menginap pasca beberapa pemainnya positif COVID 19. Perubahan ini merupakan inisiatif dari pihak klub, agar para pemainnya bisa tampil full di setiap laga. Salah satunya adalah melakukan tes PCR secara mandiri tanpa menunggu tes dari operator liga.
Arema FC berbenah, setelah badai COVID 19 menghantam mereka di awal seri keempat, Singo Edan mengubah protokol yang mereka terapkan di hotel. Hal tersebut diungkapkan oleh Media Officer Arema FC, Soedarmaji. Menurutnya, perubahan tersebut termasuk one player one room dan tes PCR secara mandiri.
“COVID 19 adalah tanggung jawab bersama termasuk koub sendiri, Arema FC memilih banyak melakukan inisiatif mandiri untuk menjaga agar tidak merebak, “Maka langkah awal yang kita lakukan membangun kesadaran masing masing personal bahwa COVID 19 harus dilawan dengan kedisiplinan dan kepatuhan regulasi prokes,” tambahnya. Lebih lanjut mitigasi yang dilakukan pihak klub sangat membantu menghentikan penyebaran COVID 19.
“Jadi ketika ada yg bergejala langsung jalani aturan isolasi mandiri, tidak menunggu hasil positif, tim juga berterimakasih kepada direksi, presiden klub dan manager yg bisa akomodatif soal program new normal klub,” “Seperti tiap pemain menempati sendiri kamar yakni one player one room, wajib masker, hindari kerumunan juga patuh arahan medis jika sewaktu waktu dilakukan PCR tanpa mnunggu rutinitas PCR h min 1 pertandinhan. “ Kini hal itu sudah menjadi tradisi bersama utk menjaga prokes,” pungkasnya.