Presenter Ivan Gunawan telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Tidak hanya itu, ia turut mengembalikan pembayaran hasil menjadi brand ambasador dari DNA Pro ke Bareskrim Polri. Bahkan desainer kondang tersebut berjanji tidak akan pernah lagi menerima uang hasil tindak kejahatan.
"Yang harus teman teman ketahui, saya Igun, sebagai public figure, saya tidak mau menerima uang hasil dari tindak kejahatan," tegas Ivan Gunawan saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis (14/4/2022). Diketahui, Ivan mengakui pernah menjadi brand ambassador untuk mempromosikan DNA Pro selama 3 bulan. Selama itu, Ivan Gunawan mengakui kepada tim penyidik jika dirinya bayar dengan jumlah lebih dari Rp 1 Miliar.
"Hubungan saya dengan DNA Pro adalah saya hanya sebagai ambassador," ungkap Ivan Gunawan. "Dikontrak selama tiga bulan untuk Instagram. Saya pure profesional, saya dikontrak," imbuh Ivan Gunawan. Sebagai informasi, sebanyak 122 orang mengaku menjadi korban dari robot trading DNA Pro.
Merasa dirugikan, para korban melaporkan investasi bodong tersebut ke Bareskrim Polri pada Senin, 28 Maret 2022. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor B/185/IV/RES.2.1/2022/Dittipideksus atas kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option DNA Pro. Ada sebanyak 56 orang dilaporkan ke polisi, yang terdiri dari pendiri hingga komisaris DNA Pro.
Bareskrim Polri menduga kerugian sementara para korban dalam perkara ini mencapai Rp 97 miliar. Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus dugaan penipuan via robot trading DNA Pro, termasuk Stefanus Richard. AdapunIvanGunawa diperiksa atas dugaan telah mempromosikan DNA Pro.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.