Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini, teringat masa kecilnya setelah merampungkan dua sesi latihan bebas MotoGP Portugal, Jumat (22/4/2022). Berlangsung di Sirkuit Portimao, Bastianini memang menorehkan hasil kurang memuaskan. Si pemuncak klasemen MotoGP 2022 ini menorehkan waktu gabungan FP1 dan FP2 MotoGP POrtugal di urutan ke 16.
Dia memiliki gp 01.154 detik dengan pemilik catatan waktu terbaik, Marc Marquez. Namun siapa sangka, La Bestia (julukan Bastianini) memiliki kesan mendalam setelah merampungkan sesi Free Practice hari pertama. Dia merasa seperti balapan di laut. Kondisi ini mengingatkannya pengalaman yang dia miliki semasa kecil sebagai atlet loncat indah.
"Saya senang memiliki pengalaman ketika balapan di wet race," buka Bastianini, dikutip dari Speedweek. "Saya tidak kecewa atas hasil dari waktu gabungan dis esi latihan bebas ini, ayolah, ini tidak seburuk itu," tambah pemuncak klasemen MotoGP 2022. Satu di antara sorotan yang diberikan oleh pembalap asal Italia tersebut adalah kondisi lintasan di Portimao yang banyak tergenang air.
Tak ingin menjadikannya sebagai alasan, Bestia justru melakukan flashback terhadap masa kecilnya. "Ada banyak genangan air di lintasan. Saya pikir itu bukan menjadi masalah utamanya." "Airnya cukup tinggi (genangan), dan memberikan kesan kepadaku bahwa seperti sedang balapan di tengah tengah laut," terangnya menjelaskan.
Berbicara soal laut dan air, tentu ada kaitannya dengan rider Gresini Ducati tersebut. Saat belum terjun ke dunia balap motor, Bastianini kecil mencoba berbagai macam olahraga. Namun, La Bestia lebih tertarik kepada loncat indah (diving) dan bergabung dengan Polisportiva Riccione.
Pemuda kelahiran 30 Desember 1997 tersebut jadi atlet pertama klub tersebut yang membawa pulang medali dari kejuaraan nasional. Bastianini mendapat medali perak ketika usianya 12 tahun. So, Bestia memiliki pandangan tersendiri ketika dirinya melakoni balapan di wet race. Kendati demikian, Bastianini tidak bisa menyamakan olahraga masa kecilnya dengan balapan MotoGP.
Oleh karena itu, sang rider berharap bahwa balapan MotoGP Portugal nanti berlangsung dry race. "Saya ingin menanti saat balapan, apakah ada kesempatan untuk balapan di lintasan kering," pungkasnya. 1. Pol Espargaro (Repsol Honda)
2. Marc Marquez (Repsol Honda) 3. Adrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF) 4. Francesco Bagnaia (Ducati)
5. Jorge Martin (Pramac Racing) 6. Alex Marquez (LCR Honda Castrol) 7. Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha)
8. Maverick Vinales (Aprilia Racing) 9. Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) 10. Miguel Oliveira (Red Bull KTM)
11. Joan Mir (Suzuki Ecstar/Suzuki) 12. Johann Zarco (Pramac Racing/Ducati) 13. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha/Yamaha)
14. Enea Bastianini (Gresini Racing/Ducati) 15. Remy Gardner (Tech3 KTM/KTM) 16. Marco Bezzecchi (Mooney VR46/Ducati)
17. Jack Miller (Ducati Lenovo/Ducati) 18. Aleix Espargaro (Aprilia Racing/Aprilia) 19. Brad Binder (Red Bull KTM/KTM)
20. Alex Rins (Suzuki Ecstar/Suzuki) 21. Darryn Binder (WithU Yamaha RNF/Yamaha) 22. Lorenzo Savadori (Aprilia Racing/Aprilia)
23. Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing/Ducati) 24. Raul Fernandez (Tech3 KTM/KTM) 25. Luca Marini (Mooney VR46/Ducati)